Laman

Selasa, 15 Desember 2015

5. ASAL MULA INTERNET di INDONESIA


PERKEMBANGAN INTERNET di INDONESIA
 
                Jaringan computer masuk ke Indonesia sekitar akhir tahun 1980-an. Jaringan ini menghubungkan lima universitas dengan fasilitas dial-up yang disebut UNInet. Kelima universitas tersebut adalah Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Terbuka (UT), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Jaringan ini tidak berkembang karena kurangnya infrastruktur yang memadai.
 
 

Berikut ini perkembangan Internet di Indonesia.
1. Tahun 1986 – 1987
Tulisan-tulisan awal Internet di Indonesia datang dari kegiatan amatir radio, khususnya di Amatir Radio Club (ARC) ITB.Bermodal pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 dengan computer Apple II, sekitar belasan anak muda ITB mempelajari paket radio band 40 m yang kemudian didorong ke arah TCP / IP. Para pelaku amatir radio Indonesia mengaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS), yang merupakan jaringan e-mail store dan forward yang mengaitkan banyak “server” BBS amatir radio seluruh dunia, agar e-mail dapat berjalan dengan lancar.
2. Tahun 1989 -1990
Berawal dari mailing list pertama, yaitu indonesians@janus.berkeley.edu, diskusi-diskusi antarteman mahasiswa Indonesia di luar negeri, pemikiran alternatif beserta kesadaran masyarakat ditumbuhkan. Pola mailing list ini ternyata terus berkembang menjadi sangat banyak sekali, terutama di host server di ITB & egroups.com. mailing list ini akhirnya menjadi salag satu sarana yang sangat strategis dalam pembangunan komunitas Internet di Indonesia.
                Di awal tahun 1990 komunikasi antara Onno W. Purbo yang waktu itu berada di Kanada dengan panggilan YC1DAV / VE3 dengan rekan-rekan amatir radio di Indonesia dilakukan melalui jaringan amatir radio ini. Dengan peralatan PC / XT dan walkie talkie berukuran sekitar 2 meter, komunikasi antara Indonesia-Kanada terus dilakukan dengan lancar melalui jaringan amatir radio.
3. Tahun 1992-1994
Teknologi packet radio TCP/IP yang diadopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet. AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) menggunakan IP pertama yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132.
BPPT mengoperasikan gateway radio paket yang bekerja pada band 70 cm dengan menggunakan PC 386 dan sistem operasi DOS menjalankan program NOS yang digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP.
4. Tahun 1994-1995
Di tahun 1994-an mulai beroperasi ISP komersial pertama IndoNet. Sambungan awal Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet. Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx and e-mail client pine pada server AIX. Mulai 1995 beberapa BBS di Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote browser Lynx di AS, pemakai Internet di Indonesia bisa akses Internet (HTTP).
Sejak tahun 1994 Internet masuk ke Indonesia dengan Top Level Domain ID (TLD ID) primer yang dibangun di server UUNET, lalu dilanjutkan dengan domain tingkat dua (second level domain). ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet yang terhubung ke Internet dengan kapasitas bandwidth 64 Kbps. Di Indonesia, lembaga uang dapat memperkirakan pengguna Internet adalah APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia). Menurut APJII pengguna Internet sampai akhir tahun 2007, ada sekitar 17  juta.
Bandwidth adalah istilah yang menunjukkan kapasitas media dalam membawa informasi. Bandwidth digunakan dalam banyak hal, misalnya telepon, jaringan kabel, bus, sinyal frekuensi radio, dan monitor. Bandwidth diukur dengan putaran per detik (cycle per second) atau hertz (Hz), tetapi dapat juga digunakan dalam ukuran bit per second (bps)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar